Persiapan Renang di Air Terbuka: Menguasai Medan yang Berbeda
Bagi sebagian besar perenang, kolam renang adalah medan yang akrab. Garis-garis lurus, air yang jernih, dan suhu yang stabil adalah lingkungan yang nyaman. Namun, sensasi sejati dari olahraga ini seringkali ditemukan di air terbuka, seperti laut, danau, atau sungai. Transisi dari kolam renang ke air terbuka membutuhkan persiapan renang di air yang berbeda. Menguasai medan yang tidak terduga ini adalah kunci untuk pengalaman yang aman dan memuaskan.
Salah satu tantangan terbesar dalam persiapan renang di air terbuka adalah tidak adanya garis panduan. Di kolam renang, garis-garis di dasar adalah panduan utama. Di air terbuka, Anda harus belajar navigasi. Teknik yang paling umum adalah “sighting” atau mengamati. Setiap beberapa kayuhan, angkat kepala sedikit ke depan untuk melihat objek di darat yang bisa dijadikan patokan, seperti pohon, bangunan, atau bendera. Ini membantu Anda berenang dalam garis lurus dan tidak menyimpang dari rute yang direncanakan. Pada hari Minggu, 15 Juli 2026, dalam sebuah lomba renang di danau di Jawa Barat, seorang perenang profesional mengungkapkan bahwa ia memenangkan perlombaan berkat teknik sighting yang ia pelajari dari mentornya. Ia mengatakan bahwa di air terbuka, navigasi lebih penting daripada kecepatan semata.
Selain navigasi, persiapan renang di air juga mencakup penguasaan teknik pernapasan yang berbeda. Di air terbuka, seringkali ada ombak atau riak yang membuat pernapasan gaya bebas menjadi sulit. Belajarlah untuk mengambil napas dari kedua sisi, kanan dan kiri (bilateral breathing). Ini akan membantu Anda beradaptasi dengan kondisi air yang tidak menentu. Selain itu, pernapasan bilateral juga membantu menjaga keseimbangan tubuh dan mencegah cedera akibat penggunaan satu sisi otot secara berlebihan. Pada hari Jumat, 20 Februari 2026, seorang petugas tim SAR dari Polda Bali, Bripda Agus, menuturkan bahwa para perenang air terbuka harus siap dengan segala kemungkinan. Ia menyarankan untuk berlatih pernapasan di kolam renang dengan mensimulasikan ombak, seperti dengan menggunakan tangan untuk menciptakan riak.
Hal penting lain dalam persiapan renang di air terbuka adalah keamanan. Selalu berenang bersama teman, terutama jika Anda baru pertama kali mencoba. Gunakan pelampung renang dengan warna cerah agar mudah terlihat oleh perahu atau tim penyelamat. Selain itu, perhatikan kondisi cuaca. Jangan pernah berenang saat badai atau jika arus terlalu kuat. Dengan persiapan yang matang dan pemahaman yang baik tentang medan yang berbeda, Anda akan siap menaklukkan air terbuka dan menikmati sensasi kebebasan yang luar biasa.